Home > Cerbung > Sabuk Hitam yang Tersembunyi (Episode 5: Pertarungan Terakhir)

Sabuk Hitam yang Tersembunyi (Episode 5: Pertarungan Terakhir)

Sabuk Hitam yang Tersembunyi

Kabar tentang keberaniannya terus menyebar ke seluruh sekolah, dan Ramadan menjadi topik pembicaraan di mana-mana. Sementara itu, Doni dan gengnya masih merasa terhina dan berusaha mencari cara untuk membalas dendam.

Pada suatu pagi, Ramadan menerima pesan dari Doni yang menantangnya untuk bertemu di lapangan belakang sekolah setelah jam pelajaran berakhir. Ramadan tahu bahwa ini adalah jebakan, tetapi ia merasa bahwa ini adalah saatnya untuk mengakhiri semuanya.

Setelah bel terakhir berbunyi, Ramadan berjalan menuju lapangan belakang dengan tekad kuat. Ia tidak ingin ada lagi konflik di sekolah ini dan ingin menyelesaikan semuanya dengan baik. Saat tiba di sana, Doni sudah menunggu bersama tiga temannya, Raka, Bimo, dan Eko.

Banner Ruparupa Special Online

Advertisement

“Jadi, kamu datang juga,” kata Doni dengan senyum sinis. “Kali ini, kita akan menyelesaikan semuanya.”

Ramadan menatap Doni dengan tenang. “Aku tidak mencari masalah, Doni. Tapi aku tidak akan mundur jika kalian terus mengganggu.”

Baca juga:  Jejak Cahaya di Sekolah (Episode 4: Menemukan Jati Diri)

Doni tertawa kecil. “Kita lihat saja,” katanya sambil memberi isyarat kepada teman-temannya untuk bersiap.

Pertarungan dimulai dengan Doni yang melancarkan serangan pertama. Ramadan menghindar dengan lincah dan segera membalas dengan teknik-teknik Tae Kwon Do yang telah ia pelajari selama bertahun-tahun. Sementara itu, Raka, Bimo, dan Eko mencoba mengepung Ramadan, tetapi ia berhasil mengatasi serangan mereka satu per satu dengan ketenangan dan keterampilan yang luar biasa.

Saat pertarungan berlangsung, semakin banyak siswa yang berkumpul di sekitar lapangan untuk menyaksikan. Mereka semua terkesima dengan kemampuan Ramadan yang mampu menghadapi beberapa lawan sekaligus.

Akhirnya, setelah beberapa menit yang menegangkan, Doni dan teman-temannya terjatuh, kelelahan dan tak mampu melanjutkan serangan mereka. Ramadan berdiri di tengah lapangan, bernapas sedikit lebih berat tetapi masih dengan ketenangan yang sama.

Baca juga:  Sabuk Hitam yang Tersembunyi (Episode 4: Tekanan Baru)

“Sudah cukup, Doni,” kata Ramadan dengan suara tegas tetapi penuh belas kasih. “Aku tidak ingin ada lagi kekerasan di sekolah ini. Kita bisa menyelesaikan masalah kita dengan cara yang lebih baik.”

Doni terdiam sejenak, lalu mengangguk perlahan. “Kamu benar, Ram. Aku salah selama ini. Maafkan aku,” katanya dengan suara rendah.

Ramadan mengulurkan tangan dan membantu Doni berdiri. “Tidak apa-apa, Doni. Yang penting kita belajar dari kesalahan kita dan berusaha menjadi lebih baik.”

Doni menerima uluran tangan Ramadan dengan perasaan campur aduk. “Terima kasih, Ram,” katanya dengan tulus.

Kerumunan siswa yang menyaksikan pertarungan itu bersorak dan memberi tepuk tangan. Mereka semua merasa lega bahwa konflik ini akhirnya bisa diselesaikan dengan baik. Bu Ratri, yang tiba setelah mendengar keributan, melihat semuanya dan merasa bangga dengan cara Ramadan menangani situasi tersebut.

Keesokan harinya, suasana di sekolah unggulan berubah. Doni dan teman-temannya mulai memperbaiki sikap mereka, dan hubungan antara siswa menjadi lebih harmonis. Ramadan menjadi sosok yang dihormati dan dijadikan panutan oleh teman-temannya.

Baca juga:  Asmara Rahasia Dibalik Senyum Manisnya (Episode 6: Di Persimpangan Hati)

Ramadan merasa bahagia dan puas. Ia telah melalui banyak hal sejak pertama kali pindah ke sekolah ini, tetapi setiap tantangan membuatnya semakin kuat dan bijaksana. Ia juga menyadari bahwa keberanian bukan hanya tentang kemampuan bertarung, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengatasi konflik dengan cara yang damai dan bijaksana.

Dengan semangat baru, Ramadan melanjutkan harinya di sekolah unggulan, siap menghadapi setiap tantangan yang mungkin datang. Ia tahu bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan hati yang tulus, ia bisa membuat perbedaan di mana pun ia berada.

TAMAT

Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?

Ayo, bergabung sekarang! Gratis!

RajaBackLink.com

Advertisement

Banner Rupa Rupa

Advertisement

You may also like
Sabuk Hitam yang Tersembunyi
Sabuk Hitam yang Tersembunyi (Episode 4: Tekanan Baru)
Sabuk Hitam yang Tersembunyi
Sabuk Hitam yang Tersembunyi (Episode 3: Keputusan Ramadan)
Sabuk Hitam yang Tersembunyi
Sabuk Hitam yang Tersembunyi (Episode 2: Ujian Kesabaran)
Sabuk Hitam yang Tersembunyi
Sabuk Hitam yang Tersembunyi (Episode 1: Hari Pertama di Sekolah Baru)

Leave a Reply

-Untuk kerjasama promosi, publikasi kegiatan, content placement, media partner, sponsored article, dan penayangan banner, silahkan hubungi e-mail: admin@liburasik.com-