Rehan adalah seorang siswa SMA yang lebih suka menyendiri. Teman-temannya sering mengajaknya bermain atau mengikuti kegiatan sekolah, tetapi Rehan lebih suka menghabiskan waktu di perpustakaan, tenggelam dalam buku-buku favoritnya. Baginya, kehidupan sekolah yang monoton ini adalah rutinitas yang tak terelakkan.
Suatu hari, saat istirahat siang, Rehan memutuskan untuk duduk di bangku taman belakang sekolah, tempat yang jarang dikunjungi siswa lain. Dia membuka buku dan mulai membaca, menikmati kesunyian yang langka di tengah keramaian sekolah.
Tiba-tiba, suara riang seorang gadis memecah kesunyian. “Hei, kamu sering di sini, ya?”
Rehan mengangkat wajahnya dari buku dan melihat seorang siswi baru yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Rambut panjangnya terikat kuncir kuda, dan senyum cerahnya langsung membuat suasana hati Rehan sedikit berubah. Gadis itu duduk di sampingnya tanpa ragu-ragu.
“Namaku Nadine. Kamu Rehan, kan? Aku baru pindah ke sini minggu lalu,” katanya sambil mengulurkan tangan.
Rehan ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya menjabat tangan Nadine. “Iya, aku Rehan. Selamat datang di sekolah kami.”
Nadine tersenyum lebih lebar. “Terima kasih! Kamu suka membaca, ya? Aku juga. Buku apa yang kamu baca sekarang?”
Rehan sedikit terkejut oleh antusiasme Nadine, tetapi dia memutuskan untuk menjawab. “Ini buku tentang sejarah seni. Aku suka belajar tentang karya seni klasik.”
“Menarik sekali!” balas Nadine. “Aku juga suka seni, terutama melukis. Mungkin kita bisa membuat proyek seni bersama suatu hari nanti.”
Percakapan mereka berlanjut, dan Rehan mendapati dirinya merasa nyaman berbicara dengan Nadine. Meskipun mereka baru bertemu, Nadine berhasil membuat Rehan merasa dihargai dan dipahami. Sebelum mereka berpisah untuk kembali ke kelas, Nadine mengundang Rehan untuk bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler seni di sekolah.
“Kamu harus datang, Rehan. Pasti seru! Selain itu, aku yakin kita bisa belajar banyak dari satu sama lain,” kata Nadine dengan semangat.
Rehan merasakan dorongan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Mungkin, berpikirnya, ini adalah kesempatan untuk keluar dari rutinitas dan mencoba hal baru. “Baiklah, aku akan datang,” jawabnya akhirnya.
Esok harinya, Rehan benar-benar datang ke ruang seni. Nadine menyambutnya dengan senyum cerah. “Aku tahu kamu akan datang! Ayo, aku akan mengenalkanmu pada teman-teman di sini.”
Rehan mengikuti Nadine dengan perasaan campur aduk antara gugup dan antusias. Teman-teman Nadine menyambut Rehan dengan hangat, membuatnya merasa diterima. Mereka mulai bekerja bersama dalam proyek seni, dan Rehan menemukan dirinya menikmati setiap momen.
Hari-hari berlalu, dan Rehan merasakan perubahan besar dalam hidupnya. Nadine berhasil membawa warna dan kebahagiaan dalam rutinitas harian Rehan yang tadinya membosankan. Setiap hari bersama Nadine dan teman-teman barunya adalah petualangan baru.
Namun, Rehan juga mulai menyadari bahwa Nadine sering terlihat lelah. Terkadang, dia terbatuk-batuk atau terlihat kehilangan energi. Rehan merasa ada sesuatu yang disembunyikan Nadine, tetapi dia tidak ingin mendesak.
Suatu sore, saat mereka sedang duduk di taman setelah selesai latihan seni, Rehan memberanikan diri untuk bertanya. “Nadine, kamu sering terlihat lelah belakangan ini. Apakah semuanya baik-baik saja?”
Nadine tersenyum, tetapi kali ini senyumannya terasa berbeda, seperti ada beban yang dia coba sembunyikan. “Oh, aku hanya sedikit kelelahan, Rehan. Tidak perlu khawatir.”
Meskipun jawaban Nadine tidak sepenuhnya memuaskan, Rehan memutuskan untuk tidak mendesak lebih jauh. Dia berharap Nadine akan berbagi jika ada sesuatu yang benar-benar mengganggunya.
Malam itu, Rehan merenung tentang pertemuan tak terduga dengan Nadine. Bagaimana gadis yang ceria dan penuh semangat itu berhasil mengubah hidupnya dalam waktu singkat? Rehan merasa bersyukur dan berharap bisa terus mendukung Nadine, seperti yang Nadine lakukan padanya.
Cerita mereka baru saja dimulai, dan Rehan tahu bahwa perjalanan ini akan penuh dengan petualangan dan tantangan. Dia siap menghadapi semuanya, selama ada Nadine di sisinya.
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!