Home > Cerbung > Teman Dunia Maya (Episode 1: Perkenalan Dunia Maya)

Teman Dunia Maya (Episode 1: Perkenalan Dunia Maya)

Teman Dunia Maya

Putri duduk di meja belajarnya, menatap kosong ke arah buku catatan yang terbuka. Suara kicauan burung di luar jendela terasa kontras dengan perasaan hampa yang ia rasakan. Di sekolah, Putri sering merasa seperti bayangan yang tidak terlihat. Teman-temannya sibuk dengan kehidupan mereka sendiri, sementara Putri merasa terisolasi, tertelan oleh keramaian tanpa pernah benar-benar menjadi bagian darinya.

Malam itu, Putri memutuskan untuk menjelajahi internet, berharap menemukan sesuatu yang bisa mengalihkan pikirannya. Setelah beberapa saat, ia menemukan sebuah forum online khusus untuk remaja yang memiliki minat pada membaca dan menulis. Putri mendaftar dengan nama pengguna “Bintang Senja” dan mulai menjelajahi topik-topik yang ada.

Tak lama kemudian, ia menemukan sebuah thread yang menarik perhatiannya. Judulnya, “Cerita Pendek Terbaik Minggu Ini,” penuh dengan tanggapan dari anggota forum lainnya. Salah satu tanggapan yang menarik perhatian Putri adalah dari seseorang dengan nama pengguna “Julian”. Komentarnya cerdas dan penuh wawasan, membuat Putri merasa penasaran tentang siapa Julian sebenarnya.

Banner Ruparupa Special Online

Advertisement

Dengan hati-hati, Putri mengetik balasan pertamanya di forum itu, memberikan pendapatnya tentang salah satu cerita yang dibahas. Tidak butuh waktu lama sebelum Julian membalas komentarnya, mengucapkan terima kasih dan mengundang Putri untuk berdiskusi lebih lanjut.

Baca juga:  Cinta Editor untuk Sang Penulis (Episode 1: Tatapan Pertama di Balik Kanvas)

Percakapan demi percakapan, Putri dan Julian semakin dekat. Mereka berbagi cerita pribadi, mimpi, dan ketakutan mereka. Julian selalu tahu kata-kata yang tepat untuk menghibur Putri saat ia merasa down. Mereka bahkan mulai saling mengirim pesan pribadi dan akhirnya, mengadakan video call.

Dalam video call pertamanya, Putri merasa gugup. Namun, senyum hangat Julian dan cara bicaranya yang menenangkan membuat Putri merasa nyaman. Mereka berbicara selama berjam-jam tentang segala hal, mulai dari buku favorit hingga pengalaman pahit di sekolah.

“Julian, kamu seperti teman yang selalu aku inginkan,” kata Putri suatu malam setelah mereka mengakhiri panggilan video mereka. Julian hanya tersenyum dan berkata, “Aku juga merasa begitu, Putri. Kamu membuat hari-hariku lebih berarti.”

Namun, di balik kebahagiaan yang ia rasakan, Putri mulai merasa penasaran tentang identitas Julian. Setiap kali ia mencoba bertanya tentang kehidupan pribadi Julian, Julian selalu menghindari pertanyaan itu dengan halus. Putri merasa ada sesuatu yang disembunyikan Julian, tetapi ia terlalu takut untuk mendesaknya lebih jauh.

Baca juga:  Purnama di Akhir Luka (Episode 1: Awal dari Sebuah Perjalanan)

Suatu hari, saat Putri sedang membaca pesan dari Julian, ia memperhatikan sebuah foto di profil Julian yang tampak sangat familiar. Foto itu menunjukkan seorang remaja laki-laki tersenyum lebar di sebuah taman, tetapi Putri tidak bisa mengingat di mana ia pernah melihat wajah itu sebelumnya.

Rasa penasaran Putri semakin besar. Ia mulai mencari petunjuk lebih lanjut di profil Julian, membaca setiap pesan dengan lebih teliti. Namun, semua informasi yang ia temukan seolah-olah sengaja disembunyikan. Julian adalah teka-teki yang belum terpecahkan.

Putri merasa terjebak di antara perasaan senang karena memiliki teman baru dan kecurigaan yang tumbuh di hatinya. Ia ingin percaya pada Julian, tetapi bayangan akan kemungkinan adanya kebohongan membuatnya tidak tenang.

Pada suatu malam yang tenang, Putri mengirim pesan kepada Julian. “Julian, aku merasa kita sudah sangat dekat. Aku ingin tahu lebih banyak tentang kamu. Bisakah kamu ceritakan lebih banyak tentang dirimu?”

Pesan itu terkirim, dan Putri menunggu dengan gelisah. Beberapa menit kemudian, balasan Julian muncul. “Putri, ada beberapa hal yang sulit untuk aku ceritakan. Bukan karena aku tidak mempercayaimu, tapi karena ini sangat pribadi.”

Baca juga:  Sabuk Hitam yang Tersembunyi (Episode 2: Ujian Kesabaran)

Putri merasakan campuran antara kekecewaan dan simpati. Ia tidak ingin memaksa Julian, tetapi rasa penasaran di hatinya semakin membesar. “Baiklah, Julian. Aku menghargai privasimu. Aku hanya ingin kita bisa lebih jujur satu sama lain.”

Julian membalas dengan cepat. “Terima kasih, Putri. Aku janji suatu hari nanti aku akan menceritakan semuanya. Tolong bersabar dengan aku.”

Putri menutup laptopnya dan menatap langit malam melalui jendela. Di dalam hatinya, ia tahu bahwa perjalanannya bersama Julian baru saja dimulai. Perasaan campur aduk antara kebahagiaan dan kecurigaan terus mengisi pikirannya, membuatnya semakin penasaran tentang siapa Julian sebenarnya.

Cerita ini akan terus berlanjut, membawa Putri pada petualangan emosional yang penuh dengan misteri dan penemuan diri. Satu hal yang pasti, perjalanannya bersama Julian akan mengubah hidupnya selamanya.

Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?

Ayo, bergabung sekarang! Gratis!

RajaBackLink.com

Advertisement

Banner Rupa Rupa

Advertisement

You may also like
Teman Dunia Maya
Teman Dunia Maya (Episode 6: Penutupan dan Awal Baru)
Teman Dunia Maya
Teman Dunia Maya (Episode 5: Alasan yang Mengejutkan)
Teman Dunia Maya
Teman Dunia Maya (Episode 4: Konfrontasi dan Kebenaran)
Teman Dunia Maya
Teman Dunia Maya (Episode 3: Menguak Misteri)

Leave a Reply

-Untuk kerjasama promosi, publikasi kegiatan, content placement, media partner, sponsored article, dan penayangan banner, silahkan hubungi e-mail: admin@liburasik.com-