Wafel adalah salah satu makanan penutup yang paling disukai di seluruh dunia. Dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, wafel bisa dinikmati dalam berbagai cara dan dengan berbagai topping. Artikel ini akan mengulas sejarah wafel, jenis-jenisnya, serta memberikan resep sederhana untuk membuat wafel yang lezat di rumah.
Sejarah Wafel
Wafel memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri kembali ke zaman Yunani Kuno, di mana orang-orang membuat kue datar dengan adonan yang dipanggang di antara dua pelat logam. Pada abad pertengahan, wafel mulai populer di Eropa, terutama di Belgia dan Prancis. Pada masa itu, wafel dibuat dengan cetakan besi yang diberi pola dan dipanggang di atas api terbuka.
Di Belgia, wafel dikenal sebagai “gaufres” dan ada berbagai jenis wafel yang terkenal di sini, seperti Brussels wafel yang ringan dan renyah, serta Liège wafel yang lebih padat dan manis. Pada abad ke-18, wafel mulai dikenal di Amerika Serikat, dan sejak itu menjadi salah satu makanan penutup yang paling disukai di dunia.
Jenis-jenis Wafel
1. Brussels Wafel:
- Wafel ini memiliki tekstur yang ringan dan renyah dengan lubang-lubang besar. Biasanya disajikan dengan gula bubuk, buah segar, atau krim kocok.
2. Liège Wafel:
- Jenis wafel ini lebih padat dan manis dengan tekstur yang sedikit kenyal. Terbuat dari adonan yang mengandung gula mutiara, yang meleleh saat dipanggang dan memberikan karamelisasi yang lezat.
3. American Wafel:
- Wafel Amerika biasanya lebih tipis dan lebih lembut dibandingkan dengan wafel Belgia. Mereka sering disajikan untuk sarapan dengan sirup maple, mentega, atau berbagai jenis buah dan kacang.
4. Hong Kong Waffle:
- Juga dikenal sebagai “egg waffle,” wafel ini memiliki bentuk yang unik dengan gelembung-gelembung kecil. Mereka biasanya dijual di jalanan dan disajikan sebagai camilan dengan berbagai topping.
Cara Membuat Wafel
Bahan-bahan:
- 2 cangkir tepung terigu
- 2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan baking powder
- 1/2 sendok teh garam
- 2 butir telur
- 1 3/4 cangkir susu
- 1/2 cangkir minyak sayur atau mentega cair
- 1 sendok teh ekstrak vanila
Langkah-langkah:
1. Persiapan Adonan:
- Campurkan tepung, gula, baking powder, dan garam dalam mangkuk besar. Di mangkuk lain, kocok telur, susu, minyak sayur atau mentega cair, dan ekstrak vanila.
2. Menggabungkan Bahan:
- Tuangkan campuran basah ke dalam campuran kering dan aduk hingga semua bahan tercampur rata. Hindari overmixing untuk menjaga adonan tetap ringan.
3. Memanggang Wafel:
- Panaskan wafel iron dan olesi dengan sedikit minyak atau mentega. Tuang adonan ke dalam wafel iron dan panggang hingga wafel berwarna keemasan dan renyah, sekitar 3-5 menit.
4. Penyajian:
- Sajikan wafel hangat dengan topping favorit seperti sirup maple, buah segar, krim kocok, atau selai kacang. Wafel juga enak dinikmati dengan es krim atau cokelat leleh.
Tips Menikmati Wafel
1. Kreatif dengan Topping:
- Cobalah berbagai topping untuk menambah variasi dan kelezatan wafel Anda. Mulai dari buah segar, saus karamel, kacang-kacangan, hingga cokelat leleh.
2. Sajikan Segera:
- Wafel paling enak dinikmati saat masih hangat dan renyah. Jika perlu, Anda bisa menghangatkannya kembali dalam oven selama beberapa menit.
3. Simpan dengan Benar:
- Jika ada sisa wafel, simpan dalam wadah kedap udara di lemari es. Wafel dapat dipanaskan kembali dalam toaster atau oven sebelum disajikan.
Wafel adalah hidangan manis yang sempurna untuk berbagai kesempatan, baik sebagai sarapan, camilan, atau hidangan penutup. Dengan sejarah yang kaya dan variasi yang beragam, wafel tetap menjadi favorit di seluruh dunia. Cobalah resep sederhana di atas dan nikmati kelezatan wafel buatan sendiri dengan berbagai topping pilihan Anda. Selamat mencoba!
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!