Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, memiliki banyak ikon yang merepresentasikan identitas dan sejarahnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Patung Sura dan Baya. Patung ini tidak hanya menjadi simbol kota, tetapi juga mencerminkan legenda lokal yang kaya akan makna. Artikel ini akan mengupas sejarah, makna, dan panduan wisata untuk mengunjungi Patung Sura dan Baya.
Sejarah Patung Sura dan Baya
1. Asal Usul Legenda:
- Patung Sura dan Baya terinspirasi dari legenda lokal tentang pertempuran antara ikan sura (hiu) dan baya (buaya). Menurut cerita rakyat, kedua hewan ini bertarung memperebutkan wilayah kekuasaan di sekitar Sungai Brantas dan Selat Madura. Pertempuran ini menjadi asal usul nama “Surabaya” yang merupakan gabungan dari kata “Sura” dan “Baya”.
2. Pembangunan Patung:
- Patung Sura dan Baya dibangun sebagai salah satu upaya untuk memperkuat identitas kota dan menghormati legenda yang sudah menjadi bagian dari budaya lokal. Patung ini terletak di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), salah satu tempat wisata terkenal di kota ini.
Makna Simbolis Patung Sura dan Baya sebagai Ikon Kota Surabaya
1. Lambang Keberanian dan Kekuatan:
- Pertempuran antara sura dan baya melambangkan keberanian dan kekuatan, dua sifat yang diyakini menggambarkan semangat warga Surabaya. Patung ini mengingatkan masyarakat untuk selalu berani menghadapi tantangan dan menjaga kehormatan kota.
2. Simbol Harmoni dan Keseimbangan:
- Meski patung ini menggambarkan pertempuran, namun juga bisa dilihat sebagai simbol harmoni dan keseimbangan. Sura dan baya yang saling melingkar menunjukkan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan dan hubungan antarindividu.
Panduan Wisata ke Ikon Kota Surabaya: Patung Sura dan Baya
1. Lokasi dan Akses:
- Patung Sura dan Baya terletak di depan pintu masuk utama Kebun Binatang Surabaya, di Jalan Setail No. 1. Lokasinya mudah diakses dari berbagai penjuru kota, baik menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
2. Waktu Terbaik untuk Berkunjung:
- Waktu terbaik untuk mengunjungi patung ini adalah pada pagi atau sore hari, saat cuaca lebih sejuk dan pencahayaan alami membuat patung terlihat lebih indah. Anda juga bisa berkunjung pada malam hari ketika patung ini diterangi lampu, menciptakan suasana yang dramatis.
3. Aktivitas yang Bisa Dilakukan:
- Selain berfoto dengan latar belakang Patung Sura dan Baya, Anda bisa melanjutkan kunjungan ke Kebun Binatang Surabaya yang memiliki koleksi satwa yang beragam. Tempat ini cocok untuk rekreasi keluarga dan edukasi anak-anak.
4. Wisata Sekitar:
- Di sekitar area patung, Anda juga bisa menemukan berbagai tempat menarik lainnya seperti Taman Bungkul, Tugu Pahlawan, dan House of Sampoerna. Menjelajahi berbagai tempat ini akan memberikan pengalaman yang lebih lengkap tentang Surabaya.
Tips Berkunjung
1. Perhatikan Kebersihan:
- Selalu jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Patung Sura dan Baya adalah ikon kota yang harus dijaga keindahannya.
2. Patuhi Aturan:
- Patuhi aturan yang ada, terutama jika Anda berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya. Hormati satwa dan fasilitas yang ada.
3. Kenakan Pakaian Nyaman:
- Mengingat cuaca Surabaya yang cukup panas, kenakan pakaian yang nyaman dan bawa perlengkapan seperti topi atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari.
Patung Sura dan Baya adalah lebih dari sekadar monumen dan ikon Kota Surabaya; ia adalah lambang keberanian, kekuatan, dan keseimbangan yang merepresentasikan semangat warga Surabaya. Dengan memahami sejarah dan makna di balik patung ini, Anda dapat lebih menghargai keindahan dan simbolisme yang dimilikinya. Jadi, jika Anda berkunjung ke Surabaya, pastikan untuk menyempatkan diri melihat langsung keagungan Patung Sura dan Baya dan merasakan semangat kota ini.
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!