Kementerian Koperasi dan UKM kembali memfasilitasi pemberdayaan usaha mikro di wilayah pasca bencana. Melalui Program Bantuan dan Fasilitasi bagi Usaha Mikro terdampak bencana, usaha mikro yang terpuruk akibat bencana kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dapat kembali berusaha dan beraktifitas.
Kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (11/9) pukul 02.27 WIB, menghanguskan 300 kios, terdiri dari pedagang ikan, ayam, sayuran, dan bumbu-bumbuan. Total kerugian diperkirakan sekitar Rp2 miliar.
Bantuan diberikan kepada 125 pelaku usaha mikro terdampak bencana kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi. Masing-masing mendapat bantuan dana sebesar Rp2 juta.
“Saya berharap, bantuan ini ikut meringankan beban dan dapat bermanfaat, demi keberlangsungan usaha para pelaku usaha terdampak bencana kebakaran Pasar Bawah Kota Bukittinggi,” kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya, pada acara penyerahan bantuan, Jumat (17/12).
Eddy menjelaskan, tingginya tingkat bencana di Indonesia, mendorong Presiden Joko Widodo memberikan empat poin arahan pada pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021.Pertama, jangan hanya sibuk membuat aturan, tapi utamakan pelaksanaan di lapangan (aspek pengendalian dan penegakan standar-standar di lapangan). Kedua, integrasikan kebijakan untuk mengurangai resiko bencana. Apa yang dilakukan di hulu, tengah, dan hilir betul-betul dikoordinasikan dengan baik. Ketiga, perbaiki manajemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi yang cepat. Keempat, berikan edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait kebencanaan secara terus menerus, mulai dari lingkup sosial yang paling kecil, yaitu keluarga.
“Bencana alam sampai dengan bencana pandemi Covid-19, merupakan bencana kemanusiaan yang belum pernah ada bandingannya dalam sejarah,” kata Eddy lagi.
Kesehatan dan ekonomi, harus dapat diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Lebih dari 215 negara mengalami hal yang sama, mengharuskan bangsa Indonesia bekerja cepat, inovatif dan kolaborasif dengan semua pihak.
Eddy berharap bantuan ini bisa membantu para pedagang yang kena musibah dan perekonomian cepet pulih kembali. Namun begitu tidak lalai dengan Prokes. Kepala Dinas dan Kepala Pasar agar sering mengingatkan para pedagang tetap menjaga Prokes.
Dalam kesempatan itu, Sekda Kota Bukittinggi Martias Wanto mengatakan bahwa dengan adanya bantuan ini diyakini para pedagang akan senang karena dapat meringankan bebannya.
“InsyaaAllah, para pedagang kita ini sudah mulai berdagang kembali dan bantuan tadi bisa menambah modal mereka di dalam hidup kembali dalam rangka pemulihan ekonomi,” kata Martias.
Martias juga mengingatkan, dana bantuan itu dipergunakan secara maksimal untuk modal usaha, bukan untuk konsumtif.
“Tidak usah terlalu larut ke dalam kesedihan atas musibah ini. Pemerintah pusat dan daerah akan memberikan bantuan dan pelayanan sesuai kemampuan daerah dan kemampuan negara itu sendiri,” pungkas Sekda Martias.**/kop/dwi)
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!