Kampung Jahe dan Kampung Kunyit hadir di RW 01, Kelurahan Karasak, Kecamatan Astana Anyar.
Dilansir dari website resmi Pemkot Bandung, kampung yang berada di Jalan Kurdi ini merupakan hasil kolaborasi dengan unsur akademisi, yakni Program Studi Farmasi dan LPPM Universitas Islam Bandung (Unisba).
“Kita dorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan dengan bercocok tanam,” kata Ketua RW 01, Dadang Sungkawa, Jumat (4/2) Februari.
Menurutnya, kedua kampung ini hadir berkat kepedulian masyarakat untuk terus berinovasi memanfaatkan tanaman yang ada. Apalagi ada dukungan dari Unisba, antara lain pemberian bibit 50 pohon setinggi 10 cm.
“Ada 2 kali panen selama 1 tahun ini. Hasilnya belum kita secara signifikan uji coba duku fungsi jahe itu buat bandrek. Baru berjalan 1 tahun,” ujar Dadang.
Adapun hasilnya bisa dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. Bahkan bisa menjadi minuman herbal bandrek.
“Jahe ini bisa menghasilkan produk bandrek, ” kata Dadang lagi.
Ia berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam memanfaatkan lahan di sekitar lingkungan.
“Harapannya agar bisa ikut partisipasi. Dengan adanya tanaman jahe ini menjadikan pertumbuhan ekonomi masyarkat bahkan sampai kuliner juga. Rencananya juga akan menjadi Cafe Jahe Kurdi,” bebernya.
Apresiasi pun dilontarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
“Bagus Program Buruan SAE-nya. Memanfaatkan lahan-lahan kosong di sekitar rumah warga dan tanamannya tematik. Ada jahe, ada kunyit. Mudah-mudahan ini bisa di duplikasi di tempat lain,” katanya.
Yana menambahkan, 96,47 persen bahan pangan disuplai dari luar Kota Bandung. Pemanfaatan lahan mampu ini mampu mengurangi ketergantugan pangan dari luar.
“Mudah-mudahan dengan Program Buruan SAE ini memanfaatkan lahan yang ada dengan tanaman apa pun. Tapi diharapkan, tanaman pangan agar mengurangi ketergantungan kita, ” beber Yana.
“Kalau dari 96,47 persen itu, kita bisa turunkan ke 80, 75 persen. Bertahap dengan gerakan masif warga seperti ini. Karena kalau sudah dirasakan manfaatnya, saya pikir warga juga semangat untuk menanam seperti ini, ” jelas Yana lagi.
Di tempat yang sama, Sekretaris Prodi Farmasi Unisba Kiki Mulkiya menerangkan bahwa pihaknya memberikan sosialisasi bibit di wilayah tersebut.
“Kita mau mengembangkan Kampung Jahe. Memberikan pelatihan jahe, bagaimana caranya manfaatkan lebih nyaman, ” kata Kiki.
Ia pun menyampaikan bahwa banyak manfaat yang bisa dikonsumsi jahe.
“Sebetulnya jahe ini konsumsi rutin meningkatkan imunitas. Kemudian terbukti membantu pemulihan untuk beberapa penyakit tertentu. Ini kan bukan obat kimia. Ini relatif aman dikonsumsi untuk usia lanjut,” jelasnya.
Dalam kesempatanya, Camat Astana Anyar, Syukur Sabar menyampaikan bahwa di wilayah Astana Anyar, Jalan Kurdi memiliki Kampung Jahe dan Kunyit.
“Jadi kita ingin menjadikan ini sebuah Kampung Jahe. Ada juga Kampung Kunyit. Jadi ada tematik. Pak Lurah berteman LPM juga PKK Karang Karuna ingin membuat tematik. Ada juga Kampung Strawberry, ” ujarnya.
“Namun yang sudah lebih awal disini, yang muncul adalah jahe ini. Insyaallah juga tempat ini akan dijadikan kafe yang menjual hasil-hasil jahe minuman yang menghangatkan,” pungkasnya.(*/ban/dwi)
—
Silahkan baca artikel menarik lainnya:
- Monetisasi Blog dengan JV Adsense: Solusi Blog Tanpa Akun Adsense untuk Memaksimalkan Pendapatan
- Keamanan Internet untuk Anak dan Keluarga: Panduan Aman Menggunakan Teknologi
- Alpinist Warmer Jacket: Jaket Hangat dan Tahan Angin untuk Petualangan di Alam Bebas
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!