Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menerima kunjungan Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Parulian Medan Sopar Siburian dan Staf Ahli Yayasan Pendidikan Parulian Medan Agus Marwan, di ruang kerja Bupati, Jumat (7/1).
Dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menyampaikan serta menerima saran dan masukan terkait dengan rencana pendirian sekolah SMK Kopi di Kabupaten Dairi oleh Yayasan Pendidikan Parulian Medan.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Eddy Berutu mengatakan bahwa Pemkab Dairi sangat mendukung rencana tersebut. Menurutnya, pendirian sekolah, salah satunya sekolah kopi merupakan salah satu program yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Dairi.
Bupati juga menyampaikan, seperti yang tertuang dalam RPJMD, Pemkab Dairi melakukan program penanaman 5 juta batang kopi dan telah tertanam sebanyak 1.800.000 batang kopi di beberapa daerah. Ini juga dalam rangka mengembalikan kejayaan Kopi Sidikalang,
“Saya telah bertekad akan mewujudkan RPJMD menuju era digitalisasi. Kami juga telah menerapkan teknologi pertanian modern atau smart farming untuk budidaya kopi, yakni dengan berbasis Internet Of Things (IOT). Dengan berbagai langkah yang telah kami lakukan itu, keyakinan masyarakat terhadap pengembangan Kopi Sidikalang mulai tumbuh,” ucap Bupati.
Selain pengembangan Kopi Sidikalang, Pemkab juga telah melakukan pelatihan kepada para UMKM melalui program inkubasi bisnis. Program ini merupakan hasil kerjasama dengan PT. Bank Mestika. Para UMKM tersebut diberikan ilmu dan pengetahuan bagaimana cara mengembangkan usaha.
Dalam kesempatannya, Sopar Siburian mengatakan bahwa potensi yang dimiliki oleh anak-anak Kabupaten Dairi sangat luar biasa. Namun belum ada klaster untuk sekolah seperti halnya sekolah kopi padahal kabupaten ini terkenal akan Kopi Sidikalang-nya. Hal tersebutlah yang medorong pihaknya untuk mendirikan sekolah kopi di Kabupaten Dairi.
Selanjutnya, Agus Marwan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan konsultasi serta koordinasi dengan Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara terkait rencana pendirian rencana tersebut.
“Sekolah kopi ini nantinya diharapkan akan menjadi ikon baru di Kabupaten Dairi. Oleh karena itu, kami harapkan perlu adanya sinergitas dari pemerintah agar pendirian sekolah dimaksud dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Yayasan Pendidikan Parulian Medan Agus Marwan menyerahkan buku berjudul pembangunan literasi bangsa kepada Bupati Dairi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Bappeda Charles Bancin, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Oloan Hasugian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ariyanto Tinambunan dan Kepala Dinas Pendidikan Fatimah Boang Manalu.(*/dai/dwi)
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!