Home > Kuliner > Tak Disangka! 7 Kuliner Tradisional Indonesia yang Ternyata Ramah untuk Diet Sehat

Tak Disangka! 7 Kuliner Tradisional Indonesia yang Ternyata Ramah untuk Diet Sehat

Tak Disangka! 7 Kuliner Tradisional Indonesia yang Ternyata Ramah untuk Diet Sehat

Ketika berbicara tentang diet sehat, banyak yang langsung membayangkan salad atau makanan ala Barat. Padahal, Indonesia punya banyak pilihan kuliner tradisional yang tidak hanya lezat tapi juga menyehatkan. Dengan bahan alami, teknik memasak rendah minyak, dan kaya serat, masakan-masakan ini bisa menjadi pilihan tepat untuk kamu yang sedang menjalani pola makan dan diet sehat.

Berikut ini adalah daftar kuliner tradisional Indonesia yang ramah untuk diet sehat dan tetap menggoyang lidah.

1. Pecel

Pecel berasal dari Jawa dan terdiri dari sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, tauge, dan kemangi yang disiram sambal kacang khas. Kaya serat, rendah lemak, dan penuh nutrisi, pecel cocok jadi menu makan siang kamu yang sedang diet.

Banner Ruparupa Special Online

Advertisement

Pilih sambal kacang yang tidak terlalu banyak gula dan kurangi kerupuk jika ingin lebih sehat. Tambahan nasi merah bisa menjadi alternatif karbohidrat kompleks yang mendukung program dietmu.

Yang menarik, pecel mudah ditemukan di warung kaki lima hingga restoran tradisional, dan banyak yang kini menyajikannya dalam porsi diet-friendly.

2. Sayur Asem

Sayur asem adalah salah satu makanan khas Betawi yang segar, rendah kalori, dan bebas minyak. Kuah beningnya dihasilkan dari asam jawa, bukan santan, menjadikannya sangat cocok untuk kamu yang ingin makan enak tanpa khawatir timbangan naik.

Baca juga:  Menikmati Lezatnya Bakso: Kuliner Nusantara yang Selalu Menggoda

Isiannya seperti labu siam, melinjo, jagung, dan kacang panjang kaya akan vitamin dan antioksidan. Cocok disantap bersama nasi merah atau nasi shirataki.

Sayur asem juga fleksibel—bisa dimasak tanpa tambahan penyedap dan tetap terasa nikmat karena keasaman alami dari bumbunya.

3. Urap Sayur

Hampir mirip dengan pecel, urap terdiri dari sayur rebus yang dicampur kelapa parut berbumbu. Meski menggunakan kelapa, kandungan lemaknya termasuk sehat jika tidak berlebihan.

Bumbu urap biasanya dibuat dari bawang putih, cabai, kencur, dan sedikit garam—semua bahan alami yang menyehatkan. Tanpa minyak dan pengawet, makanan ini jadi favorit banyak pelaku diet sehat tradisional.

Urap sangat pas sebagai pelengkap nasi jagung atau menu utama vegetarian.

4. Gado-Gado

Gado-gado adalah versi lebih kaya dari pecel, dengan tambahan kentang, tahu, tempe, dan telur rebus. Meski kalori lebih tinggi, protein nabatinya tetap membuatnya ideal untuk diet seimbang.

Kunci agar tetap sehat: jangan berlebihan dalam saus kacangnya. Minta saus terpisah agar kamu bisa mengontrol porsinya sendiri.

Baca juga:  Dendeng: Kelezatan Daging Khas Indonesia dalam Gigitan Manis Gurih

Tambahan emping atau kerupuk bisa kamu skip untuk versi lebih ringan—dan tetap nikmat.

5. Soto Ayam Kuah Bening

Banyak soto di Indonesia menggunakan santan, tapi soto ayam kuah bening seperti dari Lamongan justru bisa jadi pilihan aman untuk diet.

Tanpa santan, soto ini mengandalkan kaldu ayam dan rempah-rempah untuk cita rasanya. Tambahan kol, tomat, dan seledri bikin soto makin kaya nutrisi.

Hindari nasi putih atau gorengan pendampingnya, dan kamu punya menu diet rendah lemak yang tetap memanjakan lidah.

6. Sup Ikan Kuah Asam

Sup ikan khas Manado atau Makassar biasanya berkuah bening dan asam dari jeruk nipis atau belimbing wuluh. Rendah kalori dan tinggi protein, menu ini sangat baik untuk kamu yang sedang mengurangi lemak dan karbohidrat.

Tambahan daun kemangi dan cabai membuat sup ini makin harum dan menggugah selera tanpa harus pakai penyedap buatan.

Ikan laut seperti kakap atau tuna juga kaya omega-3, baik untuk kesehatan jantung dan otak.

Baca juga:  Menggali Kelezatan Nasi Goreng

7. Lalapan + Sambal Segar

Lalapan seperti timun, kol, dan tomat dengan sambal segar jadi pendamping favorit banyak masakan Indonesia. Kombinasi serat tinggi dan antioksidan dari sayur mentah membantu metabolisme dan pencernaan.

Sambal pun bisa kamu buat versi sehatnya: tanpa gula berlebihan dan hanya dengan cabai, garam, dan jeruk limau.

Hindari gorengan sebagai lauk, dan pilih tahu atau tempe kukus agar tetap dalam jalur sehat.

Penutup

Makan sehat tidak selalu harus repot atau mahal. Kuliner tradisional Indonesia ternyata banyak yang ramah untuk diet sehat, asal kamu bisa memilih dengan bijak dan menyesuaikan porsinya. Jadi, tak perlu ragu untuk tetap cinta kuliner lokal sambil menjaga kesehatan.

💡 Lagi cari inspirasi liburan sambil wisata kuliner? Coba baca juga artikel kami sebelumnya seperti:
👉 5 Kota di Indonesia yang Diakui Sebagai Surga Pecinta Kuliner
👉 Tips Liburan Keluarga yang Hemat tapi Tetap Seru
👉 Tempat Wisata Instagramable di Bandung yang Lagi Hits Tahun Ini

Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?

Ayo, bergabung sekarang! Gratis!

Seedbacklink

Advertisement

Banner Rupa Rupa

Advertisement

You may also like
Resep Sayur Rebung yang Lezat dan Sehat untuk Keluarga
Resep Sayur Rebung yang Lezat dan Sehat untuk Keluarga
Panduan Lengkap Memasak dan Menikmati Ikan Asin yang Lezat
Panduan Lengkap Memasak dan Menikmati Ikan Asin Lezat
Ketupat Simbol Keberkahan dan Tradisi dalam Budaya Indonesia
Ketupat: Simbol Keberkahan dan Tradisi dalam Budaya Indonesia
Bubur Sumsum
Manis Gurih Rasa Bubur Sumsum: Lezatnya Kenikmatan Tradisional

Leave a Reply

-Untuk kerjasama promosi, publikasi kegiatan, content placement, media partner, sponsored article, dan penayangan banner, silahkan hubungi e-mail: admin@liburasik.com-