Home > Kuliner > Makan Lemang Pulut Khas Tebing Tinggi, Makin Hangat Makin Nikmat

Makan Lemang Pulut Khas Tebing Tinggi, Makin Hangat Makin Nikmat

Lemang pulut

Saat berkunjung ke Tebing Tinggi, Sumatera Utara, kurang rasanya jika tidak merasakan nikmatnya makanan khas kota ini, yaitu lemang pulut. Secara bentuk tak ada perbedaan dengan lainnya. Namun, lemang ini memiliki cita rasa  khas.

Bahan utama yang digunakan untuk membuat lemang terdiri atas pulut (beras ketan) dan santan. Umumnya, terdapat 2 jenis pulut yang digunakan dalam pembuatan lemang, yaitu hitam dan putih. Namun, pedagang yang menjual lemang di Tebing Tinggi lebih banyak memproduksi dengan pulut putih. Lemang pulut yang terbuat dari beras ketan ini diracik dengan santan dan bumbu khas, kemudian dibakar dalam bambu yang telah dilapisi daun pisang.

Untuk mendapatkan penganan khas ini tidaklah susah. Sobat LiburAsik bisa dengan mudah menemui puluhan pedagang lemang di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Utara, tepatnya saat akan memasuki Kota Tebing Tinggi dari arah Medan.

Banner Ruparupa Special Online

Advertisement

Lemang pulut

Foto: liburasik.com

Lemang pulut

Foto: liburasik.com

Beberapa waktu lalu, liburasik.com menemui salah satu pedagang yang menjual lemang pulut di sekitar pinggir jalan tersebut untuk mencicipi penganan khas satu ini. Sebelum mencicipi, liburasik.com sempat melihat beberapa potongan bambu yang sudah diisi pulut dan santan. Posisinya dijejerkan di sekitar api. Lemang tersebut akan dibakar kembali satu jika ingin disantap.

Baca juga:  Nuansa Alam Perdesaan di Gubug Makan Mang Engking Semarang  

Proses tersebut dilakukan agar pembeli bisa memakannya dalam keadaan hangat sehingga lebih nikmat. Setelah selesai dibakar, lemang dipotong menjadi beberapa bagian. Rasanya empuk dan gurihnya santan begitu terasa di lidah. Lebih nikmat lagi jika dimakan bersama selai srikaya.

Agar rasa lebih nikmat dan tidak pahit, lemang harus diperhatikan pada proses pembakarannya. Jangan sampai terlalu lama hingga malah jadi gosong.

Lemang ini bisa bertahan hingga tiga hari tanpa menghilangkan cita rasanya yang khas. Tentunya sangat cocok untuk oleh-oleh. Apalagi harganya ramah di kantong, hanya Rp15 ribu saja.

Nah, bagi kamu yang ingin mencoba penganan ini, jangan lupa singgah ke Kota Tebing Tinggi. Namun sebelumnya, tonton dulu videonya (klik di sini), ya.(Ans/Ded/L1)

RajaBackLink.com

Advertisement

Banner Rupa Rupa

Advertisement

Leave a Reply

-Untuk kerjasama promosi, publikasi kegiatan, content placement, media partner, sponsored article, dan penayangan banner, silahkan hubungi e-mail: admin@liburasik.com-