Home > Info > KCIC Giatkan Sosialisasi Bahaya Bermain Layang-layang di dekat jalur Whoosh

KCIC Giatkan Sosialisasi Bahaya Bermain Layang-layang di dekat jalur Whoosh

KCIC Giatkan Sosialisasi Bahaya Bermain Layang-layang di dekat jalur Whoosh

Menjelang musim liburan sekolah, KCIC terus menggiatkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya bermain laying-layang di dekat jalur Whoosh khususnya kepada anak-anak sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan dan menjamin keselamatan layanan Kereta Cepat Whoosh.

Dalam siaran pers pada Senin (10/6), General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyebutkan, sepanjang tahun 2024 ini setidaknya sudah terdapat 10 sekolah dan melibatkan lebih dari 2 ribu siswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi dalam rangka memperingati bulan Juni sebagai Bulan Tertib Layang-Layang. Sekolah-sekolah yang dipilih merupakan sekolah yang lokasinya berdekatan dengan jalur Whoosh.

“KCIC menyasar warga, terutama anak-anak, sebab permainan layang umumnya dilakukan oleh anak-anak sepulang dari sekolah. Melalui kolaborasi dengan sekolah dan tokoh masyarakat, sosialisasi diharapkan dapat lebih efektif dipahami anak-anak,”ujar Eva.

Banner Ruparupa Special Online

Advertisement

Baca juga:  Sejarah Sepatu Roda: Inovasi hingga Gaya Hidup Modern

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dijelaskan mengenai Kereta Cepat Whoosh. Anak-anak juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kawasan sekitar rel kereta api bebas dari layang-layang untuk menghindari potensi gangguan yang dapat disebabkan oleh layang-layang terhadap sistem kelistrikan Whoosh sehingga berbahaya untuk keselamatan dan keamanan.

Siswa diedukasi melalui aktivitas yang menyenangkan dan interaktif serta materi sosialisasi yang unik dan menarik. Tujuannya agar informasinya mudah diterima dan dipahami langsung oleh anak-anak.

KCIC mendorong anak-anak untuk bermain layang-layang di tempat yang aman dan telah ditentukan, jauh dari jalur Whoosh. Setidaknya 500 m ke kiri dan kanan jalur Whoosh harus steril dari layang-layang.

Eva menjelaskan, tidak hanya sosialisasi, di sisi teknis KCIC tetap melakukan patroli rutin berkolaborasi dengan TNI/Polri dan memetakan lokasi-lokasi yang rawan terhadap gangguan layang-layang. Memasuki masa libur sekolah dan musim kemarau berbagai kegiatan dilakukan dengan lebih intensif.

Baca juga:  Kemenparekraf Perkuat Promosi Parekraf Lewat Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team

“KCIC tetap berkomitmen terhadap keselamatan perjalanan Whoosh dan keselamatan masyarkat. Melalui kolaborasi dengan seluruh pihak, KCIC berharap seluruh perjalanan Whoosh dapat terbebas dari gangguan.” tutup Eva.

Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?

Ayo, bergabung sekarang! Gratis!

RajaBackLink.com

Advertisement

Banner Rupa Rupa

Advertisement

You may also like
Whoosh Edutrip: Wisata Edukasi Anak Sekolah dengan Tarif Mulai 100 Ribu
Whoosh Edutrip: Wisata Edukasi Anak Sekolah dengan Tarif Mulai 100 Ribu
Catatan Kinerja Satu Tahun Operasi Kereta Cepat Whoosh:
Catatan Kinerja Satu Tahun Operasi Kereta Cepat Whoosh
Satu Tahun Operasi, Penumpang Whoosh Meningkat Cukup Signifikan
Satu Tahun Operasi, Penumpang Whoosh Meningkat Cukup Signifikan
Kereta Cepat Whoosh Kembali Beroperasi Normal dengan 48 Jadwal Perjalanan per Hari
Kereta Cepat Whoosh Kembali Beroperasi Normal dengan 48 Jadwal Perjalanan per Hari

Leave a Reply

-Untuk kerjasama promosi, publikasi kegiatan, content placement, media partner, sponsored article, dan penayangan banner, silahkan hubungi e-mail: admin@liburasik.com-