Pulau Samosir terletak di tengah Danau Toba, Sumatra Utara. Konon, pulau ini terbentuk akibat letusan Gunung Toba puluhan ribu tahun silam. Kala itu, terbentuknya pulau ini tidak secara langsung muncul begitu saja. Melainkan muncul secara perlahan setelah ribuan tahun akibat aktivitas vulkanik di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) ini.
Namun, daya tarik Pulau Samosir tidak hanya dari latar belakang terbentuknya saja. Banyak fakta-fakta menarik tentangnya yang masih jarang diketahui wisatawan. Baik itu dari segi keindahan alam, budaya, hingga kepercayaan dan ritual turun-temurun yang masih lestari sampai sekarang.
Berikut fakta-fakta menarik tentang Pulau Samosir yang perlu ketahui:
Pulau Terbesar Urutan Kelima
Luas Pulau Samosir mencapai 63.000 hektare, atau kurang lebih sekitar 640 km persegi. Berkat luasnya yang hampir setara dengan wilayah Singapura, tidak mengejutkan jika pulau ini termasuk dalam pulau terbesar urutan kelima di dunia, untuk kategori pulau di tengah danau.
Kaya akan Wisata Alam
Tak hanya memiliki asal-usul terbentuknya pulau yang unik, Pulau Samosir juga kaya akan wisata alam. Salah satu destinasi wisata yang cukup populer ialah Bukit Holbung, atau dikenal dengan Bukit Teletubbies. Hamparan rumput hijau yang luas ini sangat cocok untuk menikmati keindahan Danau Toba dari ketinggian.
Ada juga Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi yang hanya berjarak sekitar 48 menit dari Bukit Holbung. Di desa ini terdapat banyak pengrajin kain ulos, jadi Sobat Parekraf bisa melihat proses pembuatan kain ulos oleh masyarakat lokal secara langsung.
Wisata Sejarah
Fakta tentang Pulau Samosir berikutnya bisa dilihat banyaknya wisata sejarah yang ditawarkan. Salah satu lokasi yang bisa dikunjungi untuk belajar sejarah, budaya, dan tradisi di Pulau Samosir adalah Museum Huta Bolon. Banyak peninggalan Suku Batak Toba yang bisa ditemukan di museum ini, mulai dari senjata perang masa lampau, mainan tradisional, hingga kain ulos berbagai motif. Menariknya, bangunan museum tetap berdiri kokoh meski usianya sudah ratusan tahun!
Kental dengan Budaya
Selain keindahan alam dan sejarahnya, Pulau Samosir juga kental dengan budaya. Ada beberapa seni pertunjukan yang masih dilestarikan sampai sekarang, satu di antaranya adalah pertunjukan Sigale-gale. Ditampilkan saat upacara kematian, penampilan Sigale-gale dipercaya dapat mengantarkan arwah mendiang keluarga.
Ritual dan Kepercayaan Turun-Temurun
Fakta tentang Pulau Samosir yang tidak kalah menakjubkan adalah ritual atau kepercayaan turun-temurun yang masih dilestarikan sampai sekarang. Ritual tersebut bernama Mangokal Holi, atau tradisi memindahkan tulang tengkorak leluhur sebagai bentuk penghormatan.
Tradisi Mangokal Holi dilakukan dengan membongkar makam yang telah lama meninggal dunia, dan menempatkan tulang-tulang tersebut di sebuah tugu. Tradisi Mangokal Holi dipercaya masyarakat Pulau Samosir bisa mendekatkan arwah leluhur ke Sang Pencipta.
Di samping itu, tradisi Mangokal Holi juga bertujuan untuk menyatukan jasad seluruh anggota keluarga. Menariknya, tradisi ini dipercaya sebagai simbol tingginya martabat keluarga (marga) di Batak. Semakin indah atau mahal makam (tugu) yang dibuat, maka akan semakin tinggi dan terangkat status marga pemilik makam tersebut.
Sumber: Kemenparekraf
—
Silahkan baca artikel menarik lainnya:
- 10 Tempat Terbaik untuk Hiking di Eropa: Menikmati Alam dengan Langkah Kaki
- Menjelajahi Keindahan Pegunungan Alpen: Surga Bagi Pecinta Alam dan Petualangan
- Menjelajahi Keindahan Pegunungan Kaukasus
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!