Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan siap untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak guna mengembangkan sektor ekonomi kreatif agar perekonomian Kabupaten Purbalingga semakin meningkat dan kesejahteraan masyarakat lebih merata.
“Kami siap menyambut ajakan Ibu Bupati untuk berkolaborasi untuk ekonomi kreatif dan juga pariwisata yang lebih maju di Purbalingga,” kata Menparekraf Sandiaga dalam Workshop KaTa Kreatif Purbalingga yang berlangsung di dPari Resto, Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (12/7).
Menparekraf Sandiaga mengatakan, kolaborasi dengan pemangku kepentingan menjadi salah satu elemen terpenting di dalam menyelaraskan gagasan, pemikiran, maupun kebijakan.
Kabupaten Purbalingga memiliki destinasi wisata kelas dunia dan event terbaik nusantara yang sudah masuk ke dalam 110 Kharisma Event Nusantara, yakni Festival Gunung Slamet.
Menparekraf Sandiaga juga menilai produk ekonomi kreatif Kabupaten Purbalingga sudah sangat baik, bahkan ada beberapa produk yang ditampilkan pada Workshop KaTa Kreatif Purbalingga telah go global seperti Bulmatsu (Bulu Mata Palsu) dan knalpot Abenk Racing Exhaust.
Karenanya perkuatan kolaborasi akan mendorong produk ekraf lainnya untuk bisa memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing, dan menjalin jejaring.
“Saya ingin Purbalingga ini terus menjadi destinasi unggulan, ekonomi kreatifnya maju, dan para pengusahanya ini berkembang. Karena untuk menjadi pengusaha yang sukses harus terus berkolaborasi, berinvoasi, dan beradaptasi,” ujar Sandiaga.
Menparekraf juga berkesempatan berdiskusi dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Purbalingga untuk mendengarkan masukan atau kendala yang dilalui dalam mengembangkan usahanya.
Adapun pembahasan dalam diskusi tersebut meliputi kiat-kiat menjalin komunikasi dengan calon pembeli agar mereka tidak hanya melihat-lihat namun bertransaksi, kemudian persoalan sertifikasi di bidang seni pertunjukan, hingga upaya mengaktifkan kembali bandara-bandara di daerah Jawa Tengah yang sempat berhenti beroperasi akibat pandemi COVID-19.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga menantang Abenk Racing Exhaust untuk menghadirkan knalpot zero noice, zero decibel di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas sebagai upaya pengembangan pariwisata hijau.
Bupati Purbalingga, Dyah H. Pratiwi, mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga di Kabupaten Purbalingga. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat untuk terus mendorong sektor pariwisata dan juga ekonomi kreatif untuk bisa berkembang.
Dikatakan Dyah, Kabupaten Purbalingga berada di bagian barat daya di Provinsi Jawa Tengah. Berada dekat dengan Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, dan Kebumen. Apabila kabupaten tersebut diintegrasikan dengan baik melalui program yang tepat tentu akan berdampak terhadap perputaran ekonomi di Jawa Tengah bagian barat dan selatan.
“Harapan kami kehadiran Menparekraf akan semakin memotivasi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Purbalingga yang mudah-mudahan bisa ada sinergi, integrated tourism dengan beberapa kabupaten kota yang ada di Jawa Tengah, khususnya Jawa Tengah bagian barat dan selatan,” kata Dyah.
Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Kemenparekraf/Baparekraf, Ario Prawiseso; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin.
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!