PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hadir untuk menghubungkan setiap wilayah di Indonesia hingga ke wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Salah satu upaya yang dilakukan ialah mengoptimalkan layanan kapal perintis di Sorong menuju destinasi wisata dunia Raja Ampat. Hal ini tentunya akan menunjang kepariwisataan Indonesia.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan pengembangan lintasan penyeberangan, pelabuhan, dan infrastruktur penunjangnya dilakukan untuk mendukung konektivitas antarpulau di lintas perintis wilayah 3T, termasuk daerah destinasi wisata.
“Layanan ASDP, khususnya di kawasan Timur Indonesia menjadi moda transportasi andalan bagi masyarakat Papua. ASDP menyiapkan 3 kapal yang dapat digunakan untuk mencapai wilayah kepulauan Raja Ampat, yakni KMP Lema di lintasan Sorong – Waisai, KMP Terubuk I di lintasan Sorong – Arefi – Pam, dan KMP Kurisi di lintasan Sorong – Serpele,” ujar Shelvy merinci.
Kepulauan Raja Ampat, merupakan wilayah kepulauan yang memberikan pemandangan alam yang eksotis dengan jajaran pulau-pulau kecil yang memukau dan dapat dijangkau melalui Sorong menggunakan kapal milik ASDP.
“Tujuan yang cukup digemari adalah Pulau Waisai, dapat ditempuh dalam waktu 5 jam dari Pelabuhan Sorong dalam kondisi cuaca normal,” ujar Shelvy.
Untuk jadwal penyeberangan dari Sorong menuju Waisai pada bulan Agustus ini akan dilayani oleh KMP Lema pada tanggal 23 Agustus pukul 21.00, 25 Agustus pukul 08.00, dan 30 Agustus pukul 09.00 waktu setempat. KMP. Lema berkapsitas hingga 196 orang dan mampu memuat hingga 26 unit kendaraan campuran.
Hadirnya layanan perintis ASDP di sejumlah wilayah 3T, khususnya wilayah Sorong turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah tidak hanya di Sorong tetapi juga daerah di sekitarnya. Melalui rute di wilayah paling timur Indonesia ini, wisatawan dapat menikmati perjalanan menuju destinasi wisata kelas dunia Raja Ampat, yang dijuluki sebagai The Last of Paradise.
Selain para wisatawan, pengguna jasa di lintasan ini juga didominasi oleh para pedagang yang membawa bahan pokok dan hasil laut di dalam coolbox beragam ukuran untuk didistribusikan di setiap daerah.
ASDP juga mengoperasikan KMP Terubuk I, Sorong-Arefi, Arefi-PAM, Sorong-Lemalas, untuk menuju destinasi Raja Ampat dengan jadwal keberangkatan untuk lintasan Sorong-Arefi pada 23 Agustus pukul 20.00 WIT dan akan melanjutkan perjalanan dari Arefi menuju Pam pukul 03.00 WIT.
Hingga 2024 ini, ASDP telah beroperasi di 320 lintasan dimana lebih dari 70% diantaranya merupakan lintasan perintis. Lintasan ASDP didukung oleh 225 unit kapal, baik kapal perintis dan kapal komersial, serta 87 dermaga di 27 kantor cabang ASDP di seluruh Indonesia.
“Segmen keperintisan mengambil porsi mayoritas dari total armada dan lintasan ASDP. Angka ini menggambarkan komitmen ASDP dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan di wilayah terpencil. Sebagai BUMN, ASDP memiliki peran penting sebagai agen pembangunan dengan tugas melayani masyarakat melalui layanan penyeberangan perintis, termasuk di wilayah 3T,” jelasnya.
Melalui layanan keperintisan tersebut, ASDP berharap dapat terus mendukung peningkatan konektivitas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia.
Siap menerima info dan artikel menarik langsung di email Anda?
Ayo, bergabung sekarang! Gratis!